Bunda, Anak Tak Selalu Butuh Mainan Loh!
TABLOIDBINTANG.COM - Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat para ahli yang menganjurkan untuk membatasi jumlah mainan anak.
Konselor klinis dari Institut Neufeld, AS, Deborah MacNamara, Ph.D, menerangkan anak tidak selalu butuh mainan ketika bermain. “Mereka akan mengeksplorasi lingkungan dan barang-barang di sekitar yang menarik untuk mereka,” papar penulis buku Rest, Play, Grow ini.
Kendati tak ada takaran pasti terkait jumlah mainan yang ideal untuk anak, para ahli menduga rata-rata anak memiliki mainan yang terlalu banyak. Cara utama untuk membatasi jumlah mainan, dengan mengurangi kebiasaan membelikan mainan pada anak.
Cari alternatif, berikan hadiah selain barang ketika ingin menghadiahi anak terutama yang masih bayi dan balita. Karena pada usia ini, anak justru lebih tertarik pada hal yang mencuri perhatian mereka seperti bentuk kotak kado atau kertas kado yang berwarna dibanding mainan itu sendiri.
Pertimbangkan pula bahwa kemungkinan besar anak akan menerima kado mainan dari orang lain pada hari spesialnya. Khusus untuk anak usia 5 tahun, Deborah mengingatkan orang tua membeli mainan sesuai dengan minat anak agar tak ada mainan yang sia-sia. Pada usia ini biasanya minat anak telah tampak.
“Orang tua harus melihat mainan apa yang disukai anaknya. Sediakan barang atau mainan tersebut sambil tetap menyediakan ruang untuk berimajinasi,” saran Deborah.